Kamis, 30 Mei 2013

LDII Galang Bantuan untuk Gempa Bumi Tasikmalaya

Tim Gerak Cepat Bantuan Kemanusiaan DPP LDII untuk Bencana Alam
Tim Gerak Cepat Bantuan Kemanusiaan DPP LDII untuk Bencana Alam
Menyusul terjadinya gempa bumi, Rabu (2/9) pukul 14.52 WIB tim relawan gerak cepat yang diturunkan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) hari ini dengan beberapa rombongan dan 1 unit truk dari Jakarta menuju Bandung untuk menghimpun bantuan dan membawa tim kesehatan, obat-obatan, tenda, makanan dan minuman, serta berbagai macam perlengkapan lainnya langsung menuju lokasi gempa di Tasikmalaya Jawa Barat.
Seperti dilansir dibeberapa media, gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang berpusat di barat daya Tasikmalaya ini telah memakan banyak korban jiwa dan materi. Menurut laporan Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban itu tersebar, yakni 10 orang di Kabupaten Cianjur, 10 orang di Kabupaten Garut, 2 orang di Kabupaten Sukabumi, 9 orang di Kabupaten Tasikmalaya, 8 orang di Kabupaten Bandung, 1 orang di Kabupaten Bandung Barat, 2 orang di Kabupaten Bogor dan 4 orang di Kabupaten Ciamis.
Data Pusdalops BNPB menyebutkan sebanyak 8.835 unit rumah rusak berat dan 10.106 unit rumah rusak ringan terdapat di 10 kabupaten/kota. Data kerusakan terbanyak terdapat di Kabupaten Ciamis sebanyak 5.085 unit rusak berat dan 6.211 unit rusak ringan.
Kita semua berdoa, semoga saudara-saudara kita yang menjadi korban diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

LDII Go Green

Selamatkan Lingkungan
Makassar (ANTARA News) – Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII memusatkan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Makassar dengan penanaman 100 pohon persahabatan pada 21 Juni 2010.
“Seluruh perwakilan DPD LDII dari 33 provinsi, termasuk enam penerima penghargaan yang berprestasi dalam pelestarian lingkungan akan hadir di Makassar,” kata Ketua LDII H Prasetyo Sunaryo di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan “LDII Go Green” ini di kota “Angin Mamiri”  ini, diawali dengan penanaman pohon persahabatan oleh Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, Kementerian Lingkungan Hidup dan pengurus DPP dan DPD LDII di Jalan Berua Raya, Daya, Makassar.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dalam memberikan stimulus kepada masyarakat untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang semakin menurun dan memicu terjadinya pemanasan global.
“Gerakan penghijauan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan melalui reklamasi dan revegetasi berwawasan religi, karena menjaga lingkungan itu merupakan bagian dari dakwah menyerukan kebajikan,” katanya.
Selain kegiatan menanam pohon, katanya, DPP LDII akan memberikan penghargaan kepada warga LDII yang berprestasi dalam pelestarian lingkungan, di antaranya H Budirama Natakusuma (penggagas biopori dan car free day DKI Jakarta), Hj Erni Suhaina Fadzri Nandang (penerima Upakarti 2008 dan Rekor Muri untuk pemanfaatan limbah non B-3 untuk pakaian dan dekorasi pesta pernikahan) dan Supri (penerima Kalpataru).
Agenda lainnya pada hari yang sama adalah sarasehan konservasi lingkungan pada 21 Juni 2010 di Graha Pena, Makassar yang menampilkan pembicara utama Sekretaris Menteri Lingkungan Hidup dan Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup.
“Khusus aksi penanaman pohon ini yang bertujuan untuk menekan terjadinya pemanasan global yang juga berdampak pada perubahan iklim, diharapkan diikuti dengan upaya pemeliharaan pohon yang telah ditanam oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara target pohon jenis sambit yang dikenal dengan istilah pohon ba`do oleh warga setempat, Prasetyo yang didampingi Ketua DPD LDII Sulsel H Haryanto mengatakan, ditargetkan mencapai satu juta pohon yang penanamannya akan dilakukan secara bertahap.(*)
(T.S036/R009)

Ketua LDII Tantang Pemkot Bekasi Soal Penghijauan

Generasi muda LDII berkiprah dalam Bekasi Go Green

BEKASI, PedomanNEWS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Bekasi bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Direktorat Jenderal Kehutanan menyelenggarakan kegiatan Go Green di Gelanggang Olahraga (GOR) Bekasi, Minggu (26/06/2011).
Ketua DPD LDII Bekasi, Drs H Muhammad Nurhadi, sempat menantang Pemkot Bekasi untuk mendukung aksi penghijauan tersebut, “tunjukkan wilayah-wilayah Bekasi bagian mana yang siap untuk kami (LDII) hijaukan.”
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua DPD LDII Bekasi, yang dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon dan alat biopori oleh plt. Walikota Bekasi, Rachmad Effendi, kepada masing-masing Camat se-kota Bekasi.
“Pemda sangat mendukung program go green yang dilaksanakan oleh DPD LDII Bekasi dan disarankan agar menjadi program rutin,” ujar Rachmad.
Kegiatan yang juga diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti long march, aneka lomba, bazar, dan tentunya pembagian bibit pohon ini dihadiri oleh kurang lebih 6000 orang masyarakat kota Bekasi.

Nurhadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar masyarakat kota Bekasi mendukung program go green dan mendorong untuk menggunakan produk-produk hasil pengolahan barang bekas.
Nurhadi juga menambahkan bahwa upaya penanaman pohon ini juga dimaksudkan untuk mengurangi dampak pemanasan global.
(sumber pedomannews.com)

LDII resmikan Majelis Taufiq Wal Irsyad dan Green Dakwah

Jakarta (ANTARA News) -  Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meresmikan berdirinya Majelis Taufiq Wal Irsyad yang bertugas melakukan analisis terhadap dinamika kehidupan berbangsa dan beragama melalui telaah Alquran dan Alhadits untuk menyelesaikan berbagai problema yang dihadapi umat Islam.
Peresmian berdirinya majelis itu dilakukan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas LDII) di IPB International Convention Center, Bogor, Jabar, Rabu (11/4).
Pada kesempatan itu Menteri Agama Suryadharma Ali yang didampingi Ketua Umum DPP LDII Prof Dr Abdullah Syam, menyambut baik berbagai kegiatan positif LDII yang diharapkan dapat menghapus  stigma yang muncul  Indonesia saat ini dianggap menghambat kebebasan untuk memeluk agama.
Siaran pers Humas LDII yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan, Rakernas LDII di Bogor, 11–12 April 2012 itu mengambil tema “Pengembangan SDM profesional religius untuk Indonesia sejahtera, demokratis dan berkeadilan sosial” dan bertujuan untuk membuat program prioritas yang disesuaikan dengan dinamika sosial, politik dan ekonomi yang terjadi di tanah air. Program-program itu nantinya mengerucut pada pembentukan sumber daya manusia yang profesional dan berakhlak mulia.
Dalam Rakernas LDII juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang memberikan kontribusi nyata dalam dakwah bil hal, di antaranya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan  Gubernur Sultra Nur Alam (untuk pengembangan wisata bahari); Ketua PBNU Prof Dr Aqil Siradj ( untuk ukhuwah Islamiyah dan wawasan kebangsaan); Prof Dr Malik Fajar (untuk pengembangan pendidikan); dan Bupati Ogan Komering Ilir Ishak Mekki (untuk pembangunan pertanian).
Menurut Abdullah Syam, bahawa penghargaan itu terkait dengan komitmen LDII untuk melakukan kampanye Green Dakwah yaitu dakwah yang mengedepankan, yaitu pertama dakwah berdasarkan Alquran dan Alhadits; kedua, kesalehan sosial dan dakwah dengan santun dan sejuk; ketiga, dakwah yang membawa kemaslahatan umat; keempat, dakwah dengan melakukan penghijauan dengan dasar bahwa menanam pohon adalah sedekah; kelima, tasamuh atau saling mengenal; keenam, saling memahami; ketujuh, saling menolong dan memahami.
“LDII ingin agar umat Islam di Indonesia memiliki kesalehan sosial dan kemandirian individu. Untuk mencapainya LDII telah bekerjasam dengan ormas lainnya seperti PBNU,” katanya.
Abdullah menambahkan, LDII merupakan organisasi masyarakat berbasis agama Islam secara struktural memiliki 33 DPD provinsi, 353 DPD Kota/Kabupaten, 4.500 pengurus cabang (PC ) dan pengurus anak cabang (PAC)  seluruh Indonesia.
LDII sangat menjunjung kerukunan umat dan kesatuan NKRI bertujuan meningkatkan peradaban hidup, harkat, dan martabat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. LDII mendukung terwujudnya masyarakat madani yang demokratis, berakhlaq mulia, sadar akan harga diri bangsa dan berkeadilan social berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.(*)

LDII Gelar Rakernas, Fokus Bangun SDM Religius dan Profesional

Jurnas.com | LEMBAGA Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mulai hari ini hingga Kamis (12/4) besok. Kegiatan Rakernas yang digelar di IPB International Convention Center (ICC), Bogor, Jawa Barat dan akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.
Salah satu agendanya adalah mengembangkan sumberdaya manusia profesional dan religius guna menciptakan Indonesia sejahtera, demokratiis, berkeadilan daan bermartabat. “Generasi profesional religius yang diharapkan LDII adalah umat yang memiliki etos kerja yang mampu bekerja dengan baik dan menghasilkan produk berkualiatas,” ujar Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam, Rabu (11/4).
Abdullah menilai, keterpurukan bangsa Indonesia saat ini disebabkan oleh profesionalisme yang terbangun selama ini tidak dilandasi sifat religius. Untuk itu LDII akan menyusun program kerja yang berkonsentrasi pada pembangunan kembali ahlaqul qarimah guna membentuk generasi profesional religius di antara anggota dan masyarakat umum. “Serta berkontribusi sosial seperti kepedulian terhadap masalah pemanasan global, pembinaan kepemudaan dan pengembangan ekonomi syariah,” katanya.
Selain Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Olah Raga dan Pemuda, Andi Mallarangeng dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj dijadwalkan juga menghadiri Rakernas LDII. LDII sendiri secara garis besar merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) berbasis Islam yang memiliki 33 DPD provinsi, 353 DPD kabupaten/kota, 4.500 pengurus cabang dan pengurus anak cabang seluruh Indonesia.